8 Aspek Dalam Pemilihan Manajemen Strategi Perusahaan
Aspek Manajemen Strategi
Aspek Lain dalam pemilihan strategi
•
Aspek Budaya
•
Aspek Politik
•
Aspek – aspek Perilaku yang
mempengaruhi pemilihan strategi
Aspek Budaya
Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) disini mencakup serangkayan nilai ,keyakinan , sikap , kebiasaan , norma , kepribadian dan pemujaan bersama yang menggambarkan sebuah perusahaan
Budaya perusahaan yang “tepat” tidak hanya menjadi esensi dan
pondasi kebaikan perusahaan, tetapi keberhasilan atau kegagalan reformasi
perusahaan yang dibutuhkan bergantung kepada kebijaksanaan dan kemampuan
manajemen untuk mengubah budaya perusahaan pada waktunya dan sejalan dengan
perubahaan yang dibutuhkan dalam strategi
Aspek Politik
Pengaruh Politik Pemerintah : di negara yang sedang berkembang, lingkungan politik memiliki pengaruh yang riil terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan melalui peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkannya. Karena pemerintah memiliki banyak alasan –Nasionalisme, akselerasi pembangunan, pemerataan pembangunan, koreksi kegagalan, mekanisme pasar- untuk campur tangan.
Aspek-aspek politik
pemerintah yang perlu diperhatikan oleh manajemen sbb :
•
Ideologi Negara
•
Stabilitas Politik
•
Lembaga Politik
•
Hubungan Internasional
•
Peran Pemerintah
Aspek-aspek Perilaku :
dalam membuat keputusan harus memperhitungkan berbagai faktor dalam upaya lebih menjamin bahwa keputusan merupakan keputusan terbaik antara lain terdiri dari :
•
Peranan Strategi Masa Lalu
•
Pengaruh Ketergantungan
Eksternal Perusahaan
•
Sikap Mengenai Pengambilan
Resiko
•
Peran Manajer Puncak
•
Pertimbangan Tepat Waktu
•
Reaksi Pesaing
Peranan Strategi Masa Lalu : Strategi
yang di anut dimasa lalu ternyata handal pun, perlu dikaji ulang secara berkala
pengkajian ulang secara
berkala berangkat dari pandangan bahwa strategi masa lalu itu tetap berpengaruh
pada analisis berbagai alternative dalam rangka menentukkan pilihan stratejik
yang akan diterapkan di masa depan
Pengaruh Ketergantungan Eksternal Perusahaan
pihak yang berkepentingan eksternal itu terdiri antara lain dari :
•
para pemilik saham
•
para pemasok
•
para penyalur produk perusahaan
•
berbagai instansi pemerintah
•
para konsumen
Semakin besar ketergantungan suatu perusahaan kepada para pihak yang
berkepentingan eksternal, semakin terbatas juga jumlah alternative yang wajar
untuk dipertimbangkan.
Jelas pula bahwa pembatasan jumlah alternative yang layak
dipertimbangkan berakibat pada makin sempitnya “ ruang gerak “ manajemen dalam
proses pengambilan keputusan dan
menjatuhkan pilihan pada strategi yang akan digunakan pada masa depan
Sikap Mengenai Pengambilan Resiko
•
kecenderungan para manajer
bersikap tertentu tentang pengambilan resiko –menggemari atau mengelak bukanlah
sesuatu yang pada dirinya baik atau tidak baik karena tidak dapat dilepaskan
dari tujuan dan sasaran perusahaan
•
Seorang manajer yang tadinya
bersikap mengelak pengambilan resiko karena ditugaskan memimpin satuan bisnis
yang tidak menduduki posisi stratejik dalam keseluruhan portofolio perusahaan
dapat merubah orientasi dan persepsinya tentang resiko jika kemudian dia
ditempatkan pada “ satuan kerja stratejik ” dalam lingkungan perusahaan.
Demikian pula sebaliknya.
•
sikap, persepsi dan
kecenderungan bertindak seorang manajer dalam menghadapi resiko bisa berubah
tergantung antara lain pada peranan satuan bisnis yang dipimpinnya dalam
keseluruhan kehidupan perusahaan yang menjadi “induknya”
Peran Manajer Puncak
Pemilikan kekuasaan oleh manajer puncak itu lebih menonjol lagi
apabila yang bersangkutan :
•
Mampu mengandalkan kekuasaan
formalnya
•
Mampu memainkan peranannya
secara efektif
•
Menerapkan kepemimpinan yang
“Situasional
•
Memimpin dgn Kharismatik dan
Respek kpd berbagai pihak
•
Mempunyai visi yang jelas tentang
bentuk masa depan perusahaan
•
Mampu memotivasi seluruh
bawahannya
Pertimbangan Tepat Waktu
•
seorang manajer yang efektif
adalah seseorang yang mengetahui waktu yang tepat untuk bertindak atau untuk
tidak bertindak.
•
para perumus strategi suatu
perusahaan harus mampu memperhitungkan akibat orientasi waktu yang dimiliki
terhadap teknik dan pendekatan yang digunakan dalam melakukan analisis berbagai
alternatif yang layak untuk dipertimbangkan dan menjatuhkan pilihan atas satu
alternatif tertentu
Reaksi Pesaing
•
Dalam mempertimbangkan pilihan
strategi, manajemen puncak seringkali memasukkan persepsi tentang reaksi
pesaing yang mungkin terhada pilihan ini.
•
Sebagai contoh, jika perusahaan
memilih suatu strategi agresif yang langsung menantang pesaing utama, pesaing
tersebut dapat diduga akan menerapkan strategi yang agresif juga untuk
melawannya.
•
Dalam mempertimbangkan pilihan,
manajemen puncak harus memperhitungkan dampak yang mungkin dari reaksi tersebut
atas keberhasilan dalam manajemen strategi yang dipilih.
s
BalasHapus