14 Strategi Manajemen Berdasarkan Korporasi

Strategi Manajemen Korporasi


Sebuah strategi merupakan rencana yang dipadukan secara menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan kumpuluan strategi perusahaan dengan tantangan dan yang di rancang untuk memastikan tujuan utama sebuah perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat.

Ada beberapa pengelompokan berdasarkan Strategi Korporasi yaitu, Strategi Integrasi adalah  menyatukan beberapa tentang bisnis mulai dari hulu, jaringan pemasok hingga hilir, jaringan distributor serta secara horizontal ke arah pesaing.

Strategi integrasi terbagi ada tiga bentuk yaitu, Strategi integrasi ke depan (forword) adalah strategi yang dijalankan dengan meraih kendali atas jalur distribusi, mulai dari distributor hingga retailer. Wujud dari kendali atas jalur distribusi adalah mendirikan sendiri jalur distribusi, memperoleh ke pemilikan atas jalur distribusi atau memperoleh kendali. Semakin meningkatnya jumlah manufaktur, atau dalam hal ini pemasok menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan strategi integrasi kedepan oleh manufaktur.Strategi integrasi ke belakang (backward) adalah strategi ini digunakan dengan memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok. Baik manufaktur maupun retailer membutuhkan bahan buku dari pemasok. Strategi integrasi horizontal adalah strategi yang memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pesaing. Merupakan strategi yang paling tren digunakan secara signifikan dalam strategi pertumbuhan.Seringkali secara keseluruhan strategi ini disebut strategi intergrasi vertical yang di jalankan untuk memperoleh kendali atas distributor,pemasok dan pesaing. Kedua adalah Strategi Intensif adalah kelompok intensive strategies, karena mensyaratkan berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada. Strategi intensif meliputi : Strategi Penetrasi Pasar adalah strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini pada pasar yang ada saat ini melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi penetrasi pasar sering digunakan dan dikombinasikan dengan strategi lain dengan cara mengkombinasikan pemasaran promosi dan harga. Strategi Pengembangan Pasar adalah strategi pegembangan pasar dapat dijalankan dengan memperluas area geografis baru, menambah segmen baru, mengubah dari bukan pemakai menjadi pemakai dan menarik pelanggan pesaing.Strategi Pengembangan Produk adalah strategi ini dapat dijalankan untuk menaikan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk saat ini. Menjalankan strategi ini saat berate melibatkan pengeluaran biaya penelitian dengan pengembangan yang besar. Ketiga adalah Strategi Diversifikasi, merupakan strategi membuat perubahan dan pengembangan unit bisnis dalam persaingan sehingga perusahaan tetap dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaannya. Strategi diversifikasi yaitu meliputi : Strategi Diversifikasi Konsentris adalah strategi yang dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama pada startegi diversifikasi konsentris. Strategi Diversifikasi Horizontal adalah strategi yang menambah atau menciptakan produk baru yang tidak berkaitan dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah bahwa perusahaan sudah familiar dengan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk / brand perusahaan. Ke empat Strategi Defensif adalah dimana dalam kondisi tertentu perusahaan akan lebih memilih strategi defensive yang akan mempertahankan posisi yang ada pada saat ini atau karena kondisi yang terbatas maka perusahaan paling tidak harus survive. Beberapa strategi defensive yang dapat diterapkan dengan urutan skala prioritas mulai dari strategi yang paling awal yaitu strategi penghematan yang jika diterapkan tidak ada hasil maka strategi berikutnya adalah divestasi jika strategi ini tidak dapat membantu perbaikan kondisi perusahaan maka jalan dan startegi terakhir adalah likuidasi. Pembagian strategi defensive adalah sebagai berikut: Strategi Penghematan (retrenchment), dalam strategi ini penghematan dilaksanakan ketika perusahaan melakukan regrouping melalui pengurangan biaya dan asset untuk mengatasi penurunan dan penjualan profit. Langkah awal dalam pelaksanaan strategi ini adalah menonaktifkan beberapa asset yang tidak produktif, jika tidak berhasil maka menonaktifkan beberapa asset yang produktif dengan syarat perusahaan mengalami penurunan penjualan. Strategi Divestasi (divestiture), strategi ini dilakukan bila langkah penghematan tidak menolong perbaikan kondisi perusahaan maka penjualan asset produktif seperti tanah, bangunan, aktiva tetap lainnya perlu dilakukan untuk memperoleh dana segar. Strategi divestasi juga sering dilakukan untuk menggali modal untuk selanjutnya digunakan untuk mendanai akuisisi dan investasi. Strategi Likuidasi (liquidation), strategi ini merupakan menjual seluruh asset perusahaan yang bernilai tangibe merupakan strategi likuidasi. Diakui sebagai suatu kekalahan dan memiliki konsekuensi secara emosional. Akan tetapi lebih baik berhenti dari pada terus menerus kehilangan sejumlah uang. Sebelumnya perusahaan menyatakan diri bangkrut setelah itu, dijual asset-asset tangible yang masih bernilai untuk memenuhi kewajiabn terutam kepada debitur. Strategi diversifikasi konglomerasi adalah ketika suatu perusahaan menambah suatu produk atau layanan baru yang tidak terkait/ berhubungan dengan yang sekarang ada, maka strategi tersebut disebut sebagai diversifikasi konglomerat. Pada beberapa kasus terjadi bahwa strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan melalui aktivitas memecah perusahaan yang telah dibeli atau menjual kembali salah satu atau lebih devisinya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "14 Strategi Manajemen Berdasarkan Korporasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel