Apa Pengertian Jasa Dan Karakteristik Jasa Pemasaran | Ilmu Pemasaran Jasa

Pengertian Jasa Pemasaran

Pengertian Jasa dapat diambil dari arti Jasa adalah setiap tindakan atau aktivitas dan bukan benda, yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang apada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik), konsumen terlibat secara aktif dalam proses produksi dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu, Farida Jasfar (2005:17) 

Kotler & Amstrong yang dialihbahasakan oleh Benyamin Molan (2008:276) menjelaskan bahwa “service are deeds, prosess, and performances”. Bahwa jasa merupakan suatu perbuatan, proses dan hasil pelaksanaan yang diberikan oleh provider kepada konsumennya. Jasa sebagai suatu aktifitas atau manfaat apapun yang ditawarkan satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun

Definisi jasa menurut Philip Kotler yang dialihbahasakan Benyamin Molan (2008:486) adalah:

“Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik” 

Menurut Fandi Tjiptono (2005:06) Jasa adalah “ aktivitas, manfaat, atau kepuasan, yang ditawarkan untuk dijual ”. Dari pengertian tersebut, maka jasa merupakan suatu produk usaha yang tidak dapat terlihat (intangible product), diraba , dan dirasakan, yang dibeli dan dijual dalam suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan. Jasa dihasilkan dan dan dirasakan bersamaan pada saat jasa itu dilakukan jadi kualitas dari produk yang tidak kelihatan ini (jasa), diturunkan dari pelaksanaan atau hasil kerjanya, bukan dari karakteristik secara fisik

Jasa dapat dicitrakan berdasarkan pada dimensi-dimensi yang dimilikinya, seperti berdasarkan kepada kebutuhan konsumen yang dapat dipuaskannya, manfaat atau keuntungan yang disampaikan, atau pada karakteristik-karakteristik tertentu. 

Pengertian Karakteristik Jasa

Karakteristik jasa menurut pada ahli diantaranya menurut Kotler yang dialihbahasakan Benyamin Molan (2008:488), jasa memiliki empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, diantaranya yaitu:

1. Tidak berwujud (Intangibility).

Jasa adalah tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diucapkan, didengar, atau dicium sebelum dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, konsumen akan mencari bukti demi kualitas. Dengan pelayanan tersebut mereka akan mengambil kesimpulan mengenai kualitas pelayanan tersebut demi tempat, peralatan, bahan komunikasi, bahan simbol-simbol dan harga. Oleh karena itu tugas perusahaan adalah untuk mengelola bukti atau menyatakan yang tidak nyata.

2. Tidak terpisahkan (Inseparability).

Jasa umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada waktu bersamaan. Hal ini tidak berlaku pada barang fisik yang diproduksi, ditempatkan pada persediaan, didistribusikan melalui pengecer dan akhirnya dikonsumsi. Jika jasa diberikan oleh seseorang, maka orang tersebut adalah bagian dari jasa tersebut. Karena konsumen juga hadir pada saat jasa diberikan, interaksi penyedia jasa dengan konsumen merupakan ciri khusus dari pemasaran jasa. Baik penyedia jasa maupun akan mempengaruhi hasil jasa tersebut

3. Keragaman (Variability)

Jasa sangat beragam, karena jasa tergantung kepada siapa yang menyediakan jasa dan kapan serta dimana jasa disediakan

4. Tidak tahan lama (Perishability)

Jasa tidak dapat disimpan. Keadaan tidak tahan lama dari jasa bukanlah suatu masalah jika permintaan stabil, karena mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumnya

Sekian penjelasan mengenai pengertian jasa dan pembagian karakteristik jasa pemasaran yang bersumber dari teori para ahli yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bidang pemasaran.

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: